Surabaya,19 Oktober 2024, Surabaya menjadi kunjungan kedua atau terakhir pada pelaksanaan ini. Dilaksanakan di Kota Tua Surabaya pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Sore hari yang cerah di Kota Surabaya dibuka dengan penampilan musik oleh Cuaca Mendung membawakan 5 lagu. Dilanjutkan penampilan musik etnik dan tari perang oleh The Datuns yang merupakan mahasiswa/i terbaik Kalimantan Timur asli Dayak dari Kutai Timur, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu yang berkuliah di Kota Yogyakarta.
Talkshow pada pelaksanaan ini merupakan bagian penting yang dimana mengupas tuntas bagaimana Kota Surabaya bisa bersinergi dalam kemajuan Kota Kreatif nya khususnya pada sektor seni pertunjukan. Menghadirkan narasumber luar biasa yaitu Dr. Arif Hidajad, S.Sn., M. Pd. yang merupakan seorang akademisi dan juga seniman di Kota Surabaya ini. Bersama Narasumber lainnya yaitu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Ibu Ririn Sari Dewi, Komite Ekonomi Kreatif Kalimantan Timur Bapak Istia Budi. Di moderatori langsung oleh Ardha dan Dwie juga sekaligus MC pada Festival ini. Talkshow ini berjalan luar biasa karna memperlihatkan bagaimana sisi Pemerintahan, Akademi dan Pelaku Ekonomi Kreatif dalam kemajuan sub sektor Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur dan Jawa Timur.
Pada malam hari kembali dibuka oleh musik etnik dari Kabupaten Penajam Paser Utara, turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara. Dilanjutkan dengan show carnival dari Tenggarong Kutai Carnival dengan menampilan 4 kostum dari talent yang sangat luar biasa pada setiap detail kostum yang dibuat dengan tema topeng dan hudoq.
Festival ini menampilkan seni bertutur dari Kutai yaitu Tarsul yang dibawakan oleh Ivan dan Fitri menampilkan Tarsul IKN Untuk Indonesia. Dilanjutkan penampilan tari selamat datang yaitu tari Jepen Sekapur Sirih Bumi Etam Kalimantan Timur oleh Komunitas Seni Budaya Seraong Kalimantan Timur.
Pada kesempatan ini Awang Khalik, S. Sn selaku Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif melaporkan bahwa ini merupakan bagian dari inovasi untuk memajukan ekonomi kreatif yang dimana ada seni pertunjukan serta pameran produk lokal dari Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur mewakili Pj Gubernur Kalimantan Timur pada sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya atas terselenggaranya pelaksanaan ini di Kota Tua Surabaya. Besar harapan Pemerintah Kalimantan Timur untuk terus berkolaborasi dalam pemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada sambutannya diwakili oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur mewakili sambutan Kepala Dinas Dra. Marfu’ah Suharti, M. Psi. Menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran masyarakat Kalimantan Timur menampilkan seni budaya serta produk di Kota Surabaya ini. Semoga ini bukan menjadi kali pertama namun seterusnya. Pelaksanaan ini sangat luar bisa mengenal lebih dekat dengan Ibu Kota Nusantara. Ditandai dengan pemukulan gimar bersama, resmi dibuka Festival IKN Untuk Indonesia di Kota Surabaya. Turut hadir Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Surabaya dan Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Surabaya serta Dinas Pariwisata Kabupaten Paser, Berau dan Penajam Paser Utara.
Raka Raki Provinsi Jawa Timur atau Duta Wisata Provinsi tersebut tampil luar biasa pada Fashion Show Batik Melayu Kutai oleh Imam Pranawa. Motif yang ditampilkan pada Festival ini ialah “lipan”.
Dilanjutkan tari Bekudung Betiung dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau. Tarian ini menceritakan tentang sejarah tradisi budaya suku Dayak gaay kampung tumbit Dayak yg ada di kabupaten Berau yakni bekudung betiung.
Penampilan luar biasa ditampilkan oleh KSB Seraong Kaltim dengan keroncong tingkilan bersama Syarla yang merupakan putri asal daerah Kutai Kartanegara yang juga Top 5 Indonesian Idol Tahun 2023.
Pada penutup tampilan diakhiri dengan tari Hudoq oleh Ikatan Mahasiswa Dayak Kalimantan Timur di Yogyakarta dan menari bersama seluruh tamu undangan.
Sampai bertemu lagi di Festival IKN Untuk Indonesia di Kota lainnya👋🏻
Parekraf Kaltim Untuk Nusantara
Festival IKN Untuk Indonesia!
#Surabaya #FestivalIKNUntukIndonesia
Previous PostPentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Terhadap Karya Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif
Next PostSertifikasi Kompetensi Skema Manajemen Penataan Pertunjukan, 19 - 20 OKTOBER 2024