Diam-diam menyeruak. Itulah yang mungkin bisa disematkan kepada semangat para inisiator Surya Darma, Rohmad Taufiq, dan seniman rupa lainnya yang bernaung di bawah payung Lembaga Perupa Kalimantan Timur (LPK) ini saat menginisiasi eksibisi pameran bertajuk “Hidden Borneo”. Pameran Lukisan yang direncanakan akan dilaksanakan pada 18 Maret hingga 1 April 2022 di Meseum Basoeki Abdullah, Jakarta Selatan ini akan menghadirkan 27 perupa dari 5 kota di Kalimantan Timur.
Berdasarkan hasil kuratorial, 27 perupa yang terlibat dalam pameran lukisan ini diantaranya: Agus Sulisyanto, Dharmawan, Dwi Ariyanto, Widiatmoko (K Plus, Sangatta), Mintosai, Rohmad Taufiq, (Toreh Art, Bontang), Julia Tejaningsih, Kusdirokit (Komunitas Perupa Tenggarong), Adji Pranyoto, Arrif Ismail, Atien Parjo, Rudy Prasetyo, Surya Darma, Syamsul Arifin, Wisnu Hariwibowo (Rumah Lengkung, Balikpapan), Amair Patang, Dewi Kurnia Sari, Harianto, Lumaksana, M. Hapide, M. Khoir, Ruby Ernawati, Sarwani, Sugeng, Sutrisno, Syafarawansyah, Sigit Prhabu (Roemah Kajoe, Samarinda).
“Diharapkan kegiatan ini membuka kesadaran kritis masyarakat pada umumnya sekaligus mengajak publik untuk responsif membaca dan merepresentasikan konsepsi terhadap dunia keseni rupaan yang terus berkembang. Pun selain sebagai ruang untuk memperkuat silaturahmi dan membuka jaringan antar institusi, pameran ini juga sebagai wujud aktualisasi, media evaluasi dan instrospeksi diri bagi perupa dalam mejawab tantangan dunia industri kreatif, sehingga ke depannya perupa di Kalimantan Timur mampu bersaing dan berperan dalam ekonomi kreatif dengan semangat kemandirian.” Demikian disampaikan oleh Sigit Phrabu.
Ditanya terkait pendukung acara, Sigit Prhabu menjelaskan giat seni Lembaga Perupa Kalimantan Timur yang pelaksanaannya tinggal menunggu hari ini didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Pemerintah Kota Samarinda, Meseum Basoeki Abdullah Jakarta serta donatur lain yang tidak mengikat. (v)